top of page

[Book Review] The Witch Who Once Was Called A Saint (かつて聖女と呼ばれる魔女は)

  • Writer: Syllia Stera
    Syllia Stera
  • Jun 18, 2021
  • 3 min read

Updated: Jul 11, 2021


Judul: Katsute Seijo to Yobareru Majo wa (The With Who Once Was Called a Saint; かつて聖女と呼ばれる魔女は) Penulis: 紫水ゆきこ (Shimizu Yukiko) Bahasa: Bahasa Jepang ISBN: 978-4866571096


Summary:


Astraea adalah seorang penyihir yang tinggal sendirian di tengah hutan. 400 tahun yang lalu, Astraea mendapatkan kekuatan sihir besar yang dipakainya untuk menyelamatkan kerajaan dari serbuan kekaisaran tetangga. Berkat jasa-jasanya, ia menjadi pahlawan negara dengan gelar Patriotic Saint. Tapi ternyata sihir yang digunakan Astraea memiliki efek samping, yaitu membuatnya jadi mahluk abadi yang tidak bisa mati apapun yang terjadi. Astraea yang takut dengan reaksi orang-orang disekitarnya kalau mengetahui bahwa dia tidak bisa mati pun memilih untuk menyingkir ke dalam hutan dan tinggal sendirian disana.


Ratusan tahun berlalu dan di suatu hari yang tidak cerah, Astraea menemukan seorang ksatria yang hampir mati karena kecelakaan longsor saat sedang jalan-jalan di pinggir hutan. Awalnya Astraea malas berurusan dengan manusia lain, tapi akhirnya nggak tega juga dan memutuskan untuk membantu orang itu. Tentu saja begitu pasiennya sadar langsung didepak keluar, karena Astraea tidak mau ketahuan kalau dia sebenarnya adalah sang Patriotic Saint yang hidup abadi.


Ksatria yang ditolong Astraea bernama Eos. Eos yang merasa punya hutang budi dengan Astraea memutuskan buat datang lagi untuk berterima kasih, tapi dia malah jadi prihatin sama Astraea yang sepertinya hidup miskin nggak punya makanan (padahal itu karena Astraea nggak butuh makan). Akhirnya Eos jadi sering datang buat membawakan makanan dan masak disana, dan Astraea yang tadinya cuek pun luluh juga karena masakan Eos emang enak.


Walaupun sudah berteman, Astraea masih menyembunyikan identitas aslinya dari Eos. Tapi Eos mulai curiga karena kelakuan Astraea yang terlalu kuno dan kemampuannya diatas kemampuan penyihir jaman sekarang. Inilah persahabatan awkward antara penyihir abadi tsundere sang pahlawan negara dalam legenda, dan seorang ksatria muda yang care tapi gampang penasaran.



Satu lagi bacaan iseng yang enak buat hiburan ketika suntuk. Katsute Seijo to Yobareru Majo adalah tipikal novel otome yang standar banget. Plotnya simpel dan straightforward, tidak bertele-tele dan kebanyakan drama yang dipanjang-panjangin. Walaupun mungkin ini bisa juga jadi kekurangannya karena jadinya ya lempeng aja nggak ada surprisenya gitu. Karakterisasi tokoh utama juga standar aja, tipikal karakter otome yang tsundere dan male leadnya yang caring dan dependable.


Tapi ya bukan berarti novel ini nggak bagus. Aku suka banget penggambaran tiap scenenya yang mendetail. Terutama buat penggambaran keadaan kota dan makanan yang muncul di cerita, penjelasannya detailed banget sampai pembaca rasanya bisa membayangkan dengan jelas bagaimana keadaan di lokasi cerita dan makanan minuman yang ada, walaupun tanpa bantuan gambar sekalipun. Detail yang wow kayak gini adalah ciri khas light novel Jepang yang paling aku suka, dan aku sangat appreciate ketika mereka bisa mengeksekusinya dengan baik seperti di novel ini.


By the way, somehow ketika baca novelnya aku nggak terlalu ngerasa kayak lagi baca buku. Rasanya kayak lagi main game Atelier Series yang easygoing dan wholesome, walaupun tetap ada bumbu adventurenya.



Katsute Seijo to Yobareru Majo wa adalah bacaan yang lempeng, tapi cukup menyenangkan. Nggak ada politik dan plot aneh-aneh, ceritanya juga straightforward dan karakternya likeable semua. And well, that Atelier series kinda adventure vibes is definitely a plus point. Jadi buat yang pengen baca otome dengan adventure vibes yang nggak bikin puyeng dengan plot yang complicated dan cerita yang wholesome, mungkin bisa baca novel ini buat refreshing.


By the way, novelnya bisa diakses gratis di ncode. Sudah tamat dan bahkan ada extra story-nya juga loh.


Kalau bisa juga bacanya jangan dalam keadaan laper, karena detail makanan di buku ini mantep banget dan bisa bikin pembaca ikutan laper.


Rating: 3.5/5

Comments


Post: Blog2_Post

Subscribe Form

Thanks for submitting!

  • Facebook
  • Twitter
  • LinkedIn

©2021 by Syllia's Book Trail. Proudly created with Wix.com

bottom of page